Friday, August 20, 2004

Buruan Cium Gue !

Hhuehuehue.. Buruan Cium Gue udah ditarik dari peredaran..!!!

Bisa masuk Museum Rekor indonesia (MURI) nih film.. sebagai sebuah film biasa yang di banned di negeri sendiri.. ck..ck..ck...

Untung gue udah nonton.. What untung..?? Lah iyalah gimana gak untung, pas hari terakhir lagi gue nontonnya..huehuehue.

Gue merasa beruntung, karena gue dapet pelajaran baru setelah nonton film itu. Gue jadi semakin tau bahwa banyak orang2 "penting" di negara ini yang sangat memperhatikan negara, termasuk memperhatikan hal2 "gak penting" ini.

Sayangnya di negara ini terlalu banyak hal2 "gak penting" itu. Jadinya banyak hal2 yang sesungguhnya penting, malah gak ke urus.

Gue udah nonton "BCG", makanya gue baru bisa komentar. Kalo mo disalah2in, yang salah dari film ini cuma judulnya doang --> "Buruan Cium Gue". Dan ini gue yakin untuk menarik minat penonton aja - khususnya para ABG.

Padahal di film itu sendiri gak ada dialog2 yang mengajak or mengarahkan penonton untuk buru2 saling ciuman, or setelah nonton film ini maka ciuman menjadi hal lumrah dan mejadi budaya baru di negara ini. Menurut gue.. gak ada tuh unsur spt itu di film "BCG". bahkam sebenernya tokoh utamanya (si cowo) gak mau ciuman, karena ciuman itu baginya akan diberikan ke orang yang tepat dan di saat yang tepat.

Adegannya sendiri, gak mengandung unsur ciuman yang seronok banget or yang terlalu vulgar untuk dilakukan di kalangan ABG sekalipun. Gue yakin kalo ada pasangan yang emang mo ciuman.. maka mereka akan ciuman aja, gak perlu nonton film ini dulu untuk bisa ciuman. Atau orang juga gak bakal berubah sikap utk ciuman or nggak setelah nonton film ini.

Di lingkungan umum sekarang aja, hal itu udah lumrah.. iya gak. Gue sih bukannya mendukung untuk merubah budaya bangsa ini menjadi lebih vulgar. Tapi dalam konteks film ini, gue merasa jengah aja. Kok bisa2nya film gak berkualitas gini diributin.?? Dan kembali, setelah gue tonton, ternyata film ini gak ada apa2nya dibandingin dengan apa yang dihebohin. cuma masalah "salah judul" menurut gue.

Masalah ciuman di film, menurut gue, yang lebih jelas keliatan tuh di film "Ada Apa Dengan Cinta" sama "Eiffel..I'm in Love". Cuma karena judulnya itu "normal" maka gak ada yang bahas kan..

Yang sangat kritisi dari film "BCG" adalah menonjolkan budaya yang sangat santai di kalangan anak sekolah SMU. Kok bisa2nya anak SMU pada bikin/ikut party di pantai Anyer. yang notabene pada jauh dari ortu masing2. Dan di party itu juga di tonjolin kalo minum2 itu gak apa2. Dengan dialog murahan jaman taon 80-an, "ayolah minum... segelas aja.. gak bakal2 kenapa2 kok.." Dan lagi2 menunjukkan kalo emang gitu caranya utk merayu cewe minum (miras), dan lagi-lagi-lagi menunjukkan, kalo udah dirayu gitu berarti emang minum itu gak apa2.

Gue lebih konsen ke masalah rokok-miras-narkoba dari pada masalah ciuman itu sendiri. Konteks gue gini : ciuman - dan akhirnya mungkin bisa merembet ke free sex - itu adalah moral pribadi antar pasangan. Secara nasional gak bakal merusak martabat bangsa or menurunkan kualitas orang itu maupun bangsa. Kecuali kalo pada free sex tuker pasangan trus kena aids, dsj. Kecuali lagi kalo free sex itu sudah terjadi di tempat umum, misalnya di bis kota, di taman, di gang, dsj. Kalo itu berarti moral manusia udah kaya binatang dong.

Inget, ini konteks gue kalo dibandingin sama moral-budaya bangsa vs. nonton film "BCG". Karena kalo ngomongin free sex dan pengaruhnya secara detil, perlu sekmen khusus.

Sementara itu, kalo yang namanya rokok-miras-narkoba, bisa lebih banyak masalah yang timbul. Orang yang ketagihan 3 hal itu, bisa merusak dirinya sendiri. Juga bisa merusak lingkungan, karena aktifitas mereka terlihat umum, misalnya muka kucel, otak bolot, bahkan kalo lagi kepepet bisa menghalalkan segala cara untuk dapetin itu.

Masalah rokok-miras-narkoba, mustinya lebih penting disorot dari film ini dari pada masalah ciuman. sekali lagi menurut gue film ini salah judul. Rokok-miras-narkoba sendiri, hampir tiap hari kita liat/denger beritanya. Entah itu penggrebekan, mati over dosis, selundupan, rampok-todong-bunuh karena narkoba, dsj. tapi kok kesannya gak ada yang ingin "menyelamatkan" moral bangsa dari hal ini.?

Overall, film "BCG" adalah film beruntung yang jadi heboh di tengah2 kejelekan filmnya itu sendiri. Sebenernya juga, film itu ingin menyampaikan ke penonton bahwa hal2 yang terjadi di film itu, belon saatnya atau jangan dilakukan anak2 ABG, cuma sayangnya penonton lebih fokus ke adegan dari pada dialog2nya.

Makanya gue bilang kualitas film ini kurang. Ya karena itu tadi, pengarahan inti ceritanya kurang baik, jadi nya orang terfokus sama judul dan adegan, bukan dialog. Emmm.. dialognya sendiri juga terlalu udik menurut gue. Udah gak jaman pake dialog gituan kayanya.

Jadi menurut gue, kalo mo meributkan sesuatu sebaiknya dibedah sampai keakar2nya secara tuntas. Misalnya kenapa film ini dibanned, apa filosofi film ini, apa yang sebenernya diyakini bakal terjadi setelah orang nonton film ini, dsb. Jadi masyarakat bisa jelas tentang apa masalah sebenernya.

Lagi pula berapa persen sih penduduk Indonesia yang bakal nonton film ini.? Dibandingkan penonton sinetron, reality show murahan, berita2 kriminalitas vulgar+sadis, gosip2 artis kawin-cerai, dsj. (yang jauh sangat amat parah rusak sekali), yang notabene bisa ditonton di seluruh Indonesia

Tambahan dikit... Soal gosip artis yang kawin-cerai... Perlu gak sih dibahas di tivi.?? Justru semakin banyak yang dibahas, orang akan berpikir bahwa kawin-cerai adalah hal yang lumrah. dan perlu dicoba.?

Kawin-cerai akan menghasil kan keluarga yang berkualitas rendah. Mental anak2nya yang drop dan mungkin akan cari pelampisan yang bisa jadi negatif. Akibatnya itulah yang bakal merusak moral bangsa.

Kawin-cerai ada hubungannya sama ciuman dan free sex. Tapi konteks ini beda dengan yang gue bahas diatas.

Usul gue, kenapa para "selebritis" rohaniwan, nggak mengadakan pendekatan ke para selebritis2 itu supaya jangan sering2 kawin-cerai.. (huehuehue.. sering2.?). Karena secara jelas hal itu bisa merusak mental anak2 mereka. Apalagi kalo hal itu ditiru sama keluarga2 lain, yang secara umum tidak digosipkan di acara2 gosip tivi.

1 comments:

-- nuel -- said...

Dan, cuman 3 kata dari gw buat elu: GW SETUJU BANGET!! =)