Monday, March 23, 2009

Bangku Emang Penting.!!

Bayangin kalo sekolah gak ada bangku (ya tentu juga maksudnya gak ada meja), mau gimana coba tuh murid-murid belajarnya? Bisa aja sih lesehan, tapi jelas gak konsen-kan. Apalagi kalo pas ujian, masak harus nungging-nungging di lantai?

Menurut berita terkait, juga dari beberapa media lainnya, sekolah ini masih menunggak pembayaran atas pengadaan mebeler untuk sekolah tersebut. Pasalnya, budget pengadaan itu berdasarkan APBN yang sudah ditetapkan. Hanya saja entah gimana, APBN untuk untuk sekolah tersebut nggak kunjung cair, sampai mebeler sudah jadi dan bahkan sudah digunakan.

Suplier jelas taunya bahwa sekolah harus bayar. Sementara sekolah terus menunggu kapan dana dari pemda setempat bisa cair. Dan sampai berita terbaru diturunkan, kemungkinan dana tersebut tidak akan pernah cair, karena sudah lewat masa waktu perhitungan anggaran pemda!!

Lantas..???

Bupati (atau wakil bupati - sori lupa) setempat, berdasar berita di televisi, hanya berkomentar, "Dana itu sudah dikembalikan ke kas daerah dan tidak bisa dikeluarkan lagi." Titik.!! dan itu saja penjelasannya, tanpa solusi..!!

Mampus giela kali..?!! Mereka yang bikin aturan, mereka yang menghambat dan mereka pula yang cuci tangan.

Bangku emang penting! Sangking pentingnya tuh bangku, gak ada kan pejabat setempat or pusat yang peduli. Karena bangku sekolah itu, bukan bangku mereka. Sementara mereka sekarang harus memperebutkan bangku mereka sendiri. Supaya kebagian tempat duduk di DPR or DPRD or DPD or apalah itu namanya.

Kalo aja peduli sejenak, paling cuma butuh itungan menit untuk bisa membantu melunasi hutang sekolah tersebut. Dan masa depan sekolah itu tetap jelas. Tapi sepertinya emang bukan itu tujuan mereka berkempanye. Bukan untuk masa dapan siapa-siapa, tapi masa depan masing-masing!!

Tapi sebenarnya yang paling heran, ya tindakan atau "solusi" pemda setempat. Yaitu... TIDAK ADA SOLUSI. Itikat baiknya cuma dari omongan... "tunggu APBN berikutnya..."

Padahal sekolah itu ada tanggung jawab mereka tentunya. Apapun yang terjadi,  bukankah semestinya mereka bertanggung jawab?

Ya gak tau-lah. Yang pasti sih, sepertinya, bagi pemerintah, sekolah bukanlah ladang bisnis yang menguntungkan. Mungkin selain karena mereka masih anak-anak, mereka toh juga gak milih para caleg. Ya karena emang mereka belon punya hal pilih.

Bangku emang simple, tapi bangku itu penting bung.!!