Tuesday, April 25, 2006

Gundah

Dalam ceria terkadang bisa melupakan kegundahan.
Tapi ketika sepi merasuk, gundah kembali menunjukan jati dirinya.
Entah apa yang harus digundahkan.
Semuanya hanya tinggal dinyatakan untuk mendapat kepastian.
Tak tahu apa yang menghambat.
Apakah hati yang kecut, atau trauma yang dikambinghitamkan?
Atau malah menyalahkan takdir?
-----
Semalam di Roti Bakar Edi

Monday, April 24, 2006

Slow Mo...

Apakah hati ini terlalu kuatir?
atau...
Apakah pikiran ini terlalu lambat?

Terkadang sesuatu terasa menenangkan,
sehingga tak merasa kuatir.
Terkadang susuatu terasa begitu yakin,
sehingga tak perlu cepat.

Tapi nyatanya,
diri ini sering merasa
The man in wrong place & wrong situation
with the wrong person.

Seorang teman pernah berkata
Tidak ada seorang pun yang benar-benar berada dalam
situasi yang ideal.
Tapi keyakinan harus tetap berjalan,
bersama dengan orang yang kita yakini.
Dengan segenap hati dan pikiran,
bukan hanya dengan kenyamanan dan
kenikmatan semata.

Saturday, April 22, 2006

Hari Kartini

Emm... kemaren [21.04] kembali Indonesia ngerayaain Hari Kartini. Tepatnya sih memperingati hari lahirnya Ibu Kita Kartini... Itu namanya emang pake 'Kita' ya.? Keren juga ya.. jaman dulu udah ada nama Kita.. mungkin nama lengkapnya Kitana.. huehehehe...

Pas gue lewat depan sebuah sekolah SD Negri, pas lagi pawai anak2 SD yang pake baju daerah.. Macem2 dan warna-warni. Lucu sih anaknya. Banyak yang jalannya pada kagok. Maklumlah mereka kan pake baju itu setaon sekali.

Tapi lantas gue kepikir. Apa hubungannya Kartini sama baju adat nusantara ya? Perasaan Kartini itu memperjuangkan hak asasi kaum wanita dan pemerataan pendidikan. Bukan memperjuangkan pakaian adat nusantara kan.? Emm.. entahlah gimana bisa begitu perayaannya. Gue males cari silsilahnya. Mungkin ada yang tau.?

Trus yang gue liat sepertinya makin tahun makin ada perubahan. Kalo diliat dari anak2 perempuan, yang gue liat kemaren... Wow man.. make-upnya kaya pake alat yang komplit tuh. Udah gak kalah sama artis yang mo show.!! Dan stylenya juga yang terkini. Gak ada deh yang gue liat medok2. Hampir semuanya trendy... Kayanya ibu2 mereka yang niat make-up-in.

Sementara yang anak2 cowo sih biasa2 aja. Dari dulu cuma ada make-up-an kumis, jambang or jenggot.

Tapi waktu semakin banyak gue lait mereka lewat, gue baru kepikir lagi. Halah...kenapa ya tuh anak2 cowo di make-up peke kumis dan kawan2nya.??

Kenapa ya musti dibentuk sebagai sosok pria dewasa? Emang kalo pake adat gitu musti jadi orang dewasa? Lah anak2 cowo di daerah masing2 juga tetep pake baju adat atau baju daerahnya sejak masih kecil. Tapi kenapa perayaan Kartini mereka musti didandan kaya pria dewasa. Menurut gue tanpa kumis, dkk juga tetep menunjukan budaya nusantara kok.

Dan gue juga males cari silsilahnya... dan biarlah demikian. Mungkin semua itu untuk membuat anak2 itu tetep lucu.

Saturday, April 01, 2006

Secercah Cahaya

Mencoba melangkah lebih jauh,
menembus kelamnya hati.
Beharap temukan secercah cahaya,
cahaya kasih yang dirindukan hati.
-----
semalam...
dibawah redupnya penerangan jalan.