Tuesday, February 13, 2007

Pasangan Baru

Sejak mereka resmi jadi pasangan, senyum & tawa ceria selalu melekat di wajah mereka. Bahkan mereka pun seolah selalu terekat satu sama lain, tak bisa dipisahkan. Kemana-mana selalu berdua, tawa ceria, cekikian dan pangilan mesra menjadi kosa kata baru bagi mereka.

Indah juga ngeliatnya…

Jalan berdua di mall sambil bergandengan tangan. Sesekali mampir di etalase toko perhiasan yang gemerlap, membuat cinta mereka pun semakin gemerlap. Saling menunjuk cincin atau liontin yang berkilau, dan membayangkan pasangannya akan semakin cantik kalo perhiasan itu dikenakan.

Lucu juga ngeliatnya…
Bangku taman pun jadi kekuasan mereka berdua. Saling becanda ceria cekikikan, sambil menikmati es krim se-cone berdua, entah untuk mesra atau karena irit. Saling mengusap tetesan es yang ada di ujung mulut, menambah indah suasana sore itu. Tanpa peduli kalo seorang ibu tua berharap bisa duduk di bangku taman itu.

Kasian juga ngeliatnya…

Mereka tambah senang ketika sampai di depan loket bioskop. Dengan tetep becanda mesra, butuh waktu beberapa puluh detik bagi mereka untuk memutuskan akan duduk dimana. Mungkin karena mereka bingung, kenapa di bioskop itu banyak bangkunya. Harapannya hanya ada sepasanga bangku merah yang empuk untuk mereka berdua.

BT juga ngeliatnya…

Seakan kecerian tidak ada habisnya. Pojokan lobi jadi markas baru mereka sambil menunggu pintu teater dibuka. Popcorn dan soft drink menemani mereka kali ini. Berarti perihal es krim cone tadi bukan karena irit, karena mereka toh masih mampu beli popcorn dan soft drink. Seperti film yang tidak kehabisan adegan, saling suap butiran popcorn menghiasi canda mereka kali ini.

Ternyata memang waktu tayang masih cukup lama.

Bosan bermain dengan popcorn, mereka pun meninggalkan pojokan lobi. Dengan tetep becanda ceria mesra, mereka mencari keceria lain bersama poster-poster film, game-game arcade dan entah apa lagi sampai plang bioskop depan lobi pun jadi sasaran objek canda mereka.

Menghilang dibalik pintu lobi bioskop dan entah kemana. Mungkin mereka menemukan tempat baru untuk asik berdua, di sekitar depan lobi bioskop. Aneh juga rasanya kehilangan pandangan mereka. Seakan satu-satunya hiburan hari itu sudah habis.

Ternyata tidak juga. Pintu teater sudah dibuka dan hiburan baru akan segera tayang. Tapi mereka tidak kunjung muncul dari balik pintu lobi bioskop. Padahal panggilan sudah mengulang tiga kali.

Dalam teater semakin gelap dan pertunjukan sudah dimulai. Sepasang bangku baris F bagian tengah itu masih kosong. Padahal pertunjukan sudah berjalan 10 menit. Selanjutnya, pertunjukan lebih asik diliat daripada sepasang bangku kosong itu.

Satu setengah jam kemudian pertunjukan pun berakhir.

Sepasang bangku baris F bagian tengah itu tetep kosong.

Bodoh juga ngeliatnya…

0 comments: