Tuesday, April 25, 2006

Gundah

Dalam ceria terkadang bisa melupakan kegundahan.
Tapi ketika sepi merasuk, gundah kembali menunjukan jati dirinya.
Entah apa yang harus digundahkan.
Semuanya hanya tinggal dinyatakan untuk mendapat kepastian.
Tak tahu apa yang menghambat.
Apakah hati yang kecut, atau trauma yang dikambinghitamkan?
Atau malah menyalahkan takdir?
-----
Semalam di Roti Bakar Edi

0 comments: